:: Ayat 7 ::
"Allah
menutup hati mereka dan pendengaran mereka, sedangkan di mata mereka
terdapat tabir yang menutupi, dan bagi mereka azab yang besar".
Orang-orang kafir memiliki akal, mata dan telinga, tapi perkataan-perkataan jelek dan fanatisme serta sifat keras kepala, telah menutupi semua itu sehingga tidak lagi mampu memahami dan melihat kebenaran. Itu merupakan hukuman dari Allah di dunia sedangkan di akhirat, azab yang pedih telah menunggu mereka. Di sini muncul pertanyaan. Yaitu jika Allah SWT telah menutup hati, mata dan telinga orang-orang kafir, maka berarti mereka tidak lagi bertanggung jawab atas kekafiran mereka. Karena mereka telah dipaksa oleh Allah SWT untuk tetap dalam keadaan kafir. Untuk menjawab pertanyaan ini Al-Quran memberikan keterangan yang sangat jelas di dalam ayat 35 Surah Al-Mukmin. Kadzalika Yatba'ullah kulli qalbi mutakabbiran jabbar. Artinya: Demikianlah Allah akan menutup hati orang yang sombong dan zalim.
Juga di dalam ayat
155 Surah An-Nisa Allah berfirman: Bal taba'allah hu 'alaiha
bikufrihim Artinya: Tetapi Allah menutup hati mereka karena kekafiran
mereka. Sesungguhnya ayat ini menerangkan sunnatullah yang berlaku
pada manusia, yaitu jika seseorang memiliki sifat takabbur, keras hati
dan keras kepala dalam menghadapi kebenaran, maka alat-alat pencari
pengetahuannya pun akan macet dan tak mampu bekerja lagi. Kebenaran
pun akan tersembunyi baginya dan abibat buruk di dunia dan akhirat
bakal menimpanya.
Beberapa hal
berikut ini dapat kita ambil sebagai pelajaran yang kita simpulkan
dari ayat di atas:
1) Orang yang memahami kebenaran, namun
menolaknya, maka Allah akan
menutup mata hatinya sehingga akan selalu menolak kebenaran. Hal itu merupakan ganjaran baginya.
2)
Kelebihan
manusia dibanding dengan hewan ialah akal dan kemampuan
berpikir dengan benar yang dimiliki oleh manusia. Tetapi kelebihan ini dapat hilang dan musuh dengan kekafiran. |
0 komentar:
Posting Komentar