Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan
memberikan tunjangan bagi anggota TNI dan Polri sebesar Rp 250 ribu.
Pria yang akrab disapa Ahok itu juga akan memberikan tunjangan uang
makan sebesar Rp 48 ribu.
Tunjangan diberikan bagi personel TNI dan Polri yang membantu operasional kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Satuan kerja yang kerap membutuhkan bantuan TNI dan Polri adalah Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja."Saya buat Peraturan Gubernur TNI dan Polri diberi uang saku 250 ribu dan uang makan 48 ribu," kata Ahok di Jakarta, kemarin.
Selain itu, Ahok juga sedang merancang bagaiman TNI dan Polri mendapat intensif dari setiap pendapatan asli daerah yang didapat oleh Pemprov DKI Jakarta. "Saya juga sedang merancang bagaimana peraturannya setiap PAD yang kita pungut bisa tarik 2,5 persen sebagai insentif. Ini juga sedang saya hitung buat TNI," katanya. Sebelumnya Ahok juga mengatakan akan membuat kebijakan yang memudahkan personel TNI dan Polri. Mereka yang masih aktif berdinas bakal mendapat tumpangan gratis di angkutan umum di DKI Jakarta.
"Saya akan uji coba para pemegang KJP naik TransJakarta tidak perlu bayar, begitu juga nanti akan diperluas untuk TNI polri aktif tidak perlu bayar naik transportas umum," kata Ahok.
Ahok mengatakan, saat ini kesejahteraan personel TNI dan Polri sudah cukup baik. Namun belum bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Karena itu kebijakan ini ditempuh agar personel TNI dan Polri bisa lebih sejahteraApalagi jika dibandingkan dengan pegawai negeri sipil yang saat ini sudah relatif lebih sejahtera. "Kami tidak ingin TNI dan Polri ada kesulitan sedangkan PNS sekarang sudah lumayan. Ini sedang diperbaiki, saya yakin Pak Jokowi akan terus memperbaiki ini," kata Ahok.
Tunjangan diberikan bagi personel TNI dan Polri yang membantu operasional kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Satuan kerja yang kerap membutuhkan bantuan TNI dan Polri adalah Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja."Saya buat Peraturan Gubernur TNI dan Polri diberi uang saku 250 ribu dan uang makan 48 ribu," kata Ahok di Jakarta, kemarin.
Selain itu, Ahok juga sedang merancang bagaiman TNI dan Polri mendapat intensif dari setiap pendapatan asli daerah yang didapat oleh Pemprov DKI Jakarta. "Saya juga sedang merancang bagaimana peraturannya setiap PAD yang kita pungut bisa tarik 2,5 persen sebagai insentif. Ini juga sedang saya hitung buat TNI," katanya. Sebelumnya Ahok juga mengatakan akan membuat kebijakan yang memudahkan personel TNI dan Polri. Mereka yang masih aktif berdinas bakal mendapat tumpangan gratis di angkutan umum di DKI Jakarta.
"Saya akan uji coba para pemegang KJP naik TransJakarta tidak perlu bayar, begitu juga nanti akan diperluas untuk TNI polri aktif tidak perlu bayar naik transportas umum," kata Ahok.
Ahok mengatakan, saat ini kesejahteraan personel TNI dan Polri sudah cukup baik. Namun belum bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Karena itu kebijakan ini ditempuh agar personel TNI dan Polri bisa lebih sejahteraApalagi jika dibandingkan dengan pegawai negeri sipil yang saat ini sudah relatif lebih sejahtera. "Kami tidak ingin TNI dan Polri ada kesulitan sedangkan PNS sekarang sudah lumayan. Ini sedang diperbaiki, saya yakin Pak Jokowi akan terus memperbaiki ini," kata Ahok.